2 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Harus Kamu Hindari

Table of Contents

2 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Harus Kamu Hindari

Kesalahan investor pemula

Hindari dua kesalahan umum ini agar perjalanan investasi saham kamu tidak berhenti di tengah jalan.

Investasi saham adalah langkah strategis membangun kekayaan jangka panjang. Namun, banyak investor pemula gagal di awal perjalanan mereka karena melakukan dua kesalahan fatal yang sebenarnya bisa dihindari.

1. Tidak Tahu Apa yang Dibeli

Asal beli saham tanpa analisa

Kesalahan paling umum dan sering terjadi adalah membeli saham tanpa tahu seluk-beluk perusahaan yang dibeli. Hanya karena modal kecil sudah bisa beli saham, banyak yang langsung "belanja" tanpa memahami valuasi perusahaan, sektor industri, atau performa keuangannya.

Tergiur rekomendasi mentah

Investor baru sering kali terjebak informasi dari grup WhatsApp, Telegram, atau artikel viral yang katanya “pasti cuan.” Padahal, tidak ada jaminan keuntungan di dunia saham.

Solusi: Buat Jurnal Investasi

Sebelum membeli saham, tuliskan jurnal yang menjawab pertanyaan berikut:

  • Perusahaan ini bergerak di bidang apa?
  • Kenapa beli di harga ini?
  • Apakah penjualan dan profitnya konsisten meningkat?
  • Bagaimana arus kas, ROE, dan PBV-nya?

Anggap saja seperti riset sebelum beli HP baru. Kamu tidak perlu tahu semua teknis, tapi pastikan kamu tidak asal pilih hanya karena “katanya bagus.”

2. Tidak Sabar

Mengejar untung cepat = resiko tinggi

Banyak yang ingin cuan cepat: beli pagi, jual sore. Tapi mindset seperti ini tidak cocok untuk investor saham. Saham memang bisa naik turun dalam jangka pendek, tapi yang penting adalah kinerja perusahaan dalam jangka panjang.

Contoh nyata dari Lo Kheng Hong

Investor legendaris ini pernah memegang saham United Tractor (UNTR) dari Rp250 hingga Rp15.000 dalam 6 tahun! Bukan karena hoki, tapi karena sabar.

“Kalau kamu nggak sanggup pegang saham 3 tahun, lebih baik nggak usah beli.”

Mindset sabar bisa dilatih

Kalau kamu sudah punya jurnal investasi yang solid, langkah selanjutnya adalah: diam dan tunggu. Biarkan waktu bekerja. Hindari mengecek harga saham tiap hari karena hanya akan membuatmu cemas.

Checklist Investor Saham Pemula

  • Buat jurnal sebelum beli saham
  • Jangan asal ikut rekomendasi orang
  • Pahami bisnis perusahaan
  • Miliki mindset jangka panjang (minimal 3 tahun)
  • Sabar dan jangan terlalu sering pantau harga harian

Kutipan Penting

“Jangan sampe lo sabar doang tapi milih sahamnya ngasal. Jangan juga sebaliknya, milih saham bagus tapi gak sabaran.”

Penutup: Praktek Lebih Penting dari Teori

Dua tips ini terdengar sederhana, tapi akan sia-sia kalau tidak dipraktikkan. Jadi, mulai sekarang: buat jurnal investasi dan latih kesabaranmu. Dengan begitu, kamu selangkah lebih maju dari kebanyakan investor pemula lainnya.

Yuk share artikel ini ke teman-temanmu yang baru mulai investasi, dan jangan ragu tinggalkan komentar kalau kamu punya pengalaman atau pertanyaan seputar dunia saham!

Label:

Finance

Referensi:

  • Judul Video: 2 Kesalahan Investor Saham Pemula
  • Channel: Saham dari Nol
  • Link ke video asli

Post a Comment