Beli Saham Alfamart vs Beli Franchise Alfamart: Mana yang Lebih Untung?
Beli Saham Alfamart vs Beli Franchise Alfamart: Mana yang Lebih Untung?
Ingin punya bisnis Alfamart tapi tak punya modal miliaran rupiah? Tenang, ada alternatifnya: beli saham Alfamart. Tapi, mana yang sebenarnya lebih menguntungkan — beli franchise tokonya atau invest di sahamnya? Yuk kita bongkar faktanya secara jujur dan rinci.
Apa Bedanya Beli Saham vs Beli Franchise Alfamart?
Beli Franchise: Modal Besar, Kerja Keras
Untuk memiliki satu toko Alfamart, biaya awal bisa mencapai Rp500 juta hingga Rp2,6 miliar (tergantung lokasi dan ukuran). Biaya tersebut belum termasuk tanah, bangunan, hingga perizinan. Anda juga harus aktif mengelola operasional toko: rekrut staf, bayar listrik, urus stok, dll.
Beli Saham: Modal Terjangkau, Lebih Praktis
Dengan Rp300 ribuan saja, Anda sudah bisa membeli 100 lembar saham Alfamart (kode saham: AMRT) lewat aplikasi sekuritas. Anda memang tidak ikut mengelola toko, tapi tetap punya sebagian kepemilikan bisnisnya dan berhak atas dividen serta kenaikan harga saham.
Keuntungan Investasi Saham Alfamart: Studi Kasus Nyata
Pada tahun 2018, harga saham AMRT hanya Rp570 per lembar. Lima tahun kemudian (2023), nilainya melonjak jadi Rp2.940 per lembar — naik 415%. Artinya, jika Anda investasi Rp20 juta saat itu, sekarang nilainya jadi sekitar Rp103 juta. Fantastis, bukan?
Kinerja Keuangan Alfamart yang Ciamik
- Jumlah toko naik 35% (dari 15.385 ke 20.798)
- Pendapatan naik 45% (dari Rp66,8 T jadi Rp96,9 T)
- Laba bersih naik 340% (dari Rp650 M jadi Rp2,8 T)
- Net profit margin naik dari 0,97% ke 2,95%
Artinya, perusahaan makin efisien, makin menguntungkan.
Kenapa Margin Tipis Bisa Jadi Kuat?
Meski keuntungan per produk seperti Qtela hanya Rp200, tapi karena skala penjualan besar dan efisiensi biaya, total laba tetap besar. Kunci suksesnya adalah manajemen yang efisien dan fokus pada volume penjualan.
Apakah Saat Ini Waktu yang Tepat Beli Saham AMRT?
Menariknya, meskipun kinerjanya naik 340%, harga sahamnya justru naik 415%. Artinya, menurut sebagian analis, harga sahamnya mungkin sudah terlalu tinggi (overvalued). Idealnya, harga saham naik sebanding dengan kinerja laba bersihnya.
Sebagai investor bijak, penting untuk mengevaluasi apakah harga saham saat ini mencerminkan nilai wajar atau sudah “kemahalan”.
Mana yang Lebih Cocok untuk Kamu?
Beli Franchise:
- Modal besar
- Harus terlibat aktif
- Keuntungan dari operasional toko
Beli Saham:
- Modal terjangkau
- Tidak ribet urus toko
- Dapat keuntungan dari dividen & kenaikan harga saham
Kutipan Penting:
"Kalau kamu investasi Rp20 juta di saham Alfamart tahun 2018, sekarang nilainya jadi Rp103 juta. Itu belum termasuk dividen."
Kesimpulan
Beli franchise atau saham Alfamart punya keunggulannya masing-masing. Tapi kalau kamu ingin mulai dengan modal minim dan tanpa repot, saham bisa jadi pilihan cerdas. Pelajari tren keuangan perusahaannya, analisa harga sahamnya, dan mulai investasi secara bertahap. Yang penting, jangan malu belajar saham dari nol.
Kalau kamu punya rekomendasi saham bagus lainnya yang harganya belum naik tinggi, tulis di kolom komentar ya! Bisa jadi bahan bahasan seru untuk berikutnya.
Label: Finance
Referensi
- Judul: Beli Alfamart-nya vs Beli Saham Alfamart: Untungan yang Mana?
- Channel: Saham dari Nol
- Link: https://www.youtube.com/watch?v=_RUqdQRhOdo
Post a Comment