Cara Bangun Passive Income dari 50+ Properti: Kisah Nyata Pipo Hargianto

Table of Contents

Cara Bangun Passive Income dari 50+ Properti: Kisah Nyata Pipo Hargianto

Bangun Passive Income dari Properti

Tak punya uang untuk beli nasi goreng pinggir jalan, kini memiliki lebih dari 50 properti yang menghasilkan passive income. Inilah kisah inspiratif Pipo Hargianto yang membuktikan bahwa dari nol bisa jadi milyarder properti.

Perjalanan dari Titik Terendah

Dari gaji besar ke kebangkrutan

Di usia 27 tahun, Pipo memiliki penghasilan 11 kali UMR. Tapi semuanya berubah drastis saat klien utama perusahaannya bangkrut, membuatnya terlilit utang hingga ratusan juta. Bahkan untuk membeli nasi goreng Rp1000 saja tak mampu.

Gagal berkali-kali dalam bisnis

Dari pengering padi, baju, popok bayi, hingga menjual sikat gigi elektrik satu kontainer—semua gagal. Ia belajar satu hal penting: jangan mulai dari produk, mulailah dari pasar.

Membangun Fondasi Properti

Mulai dari properti kos-kosan

Terinspirasi buku Rich Dad Poor Dad, ia mencari properti dengan konsep: cicilan harus lebih kecil dari income sewa. Properti pertama adalah kontrakan 20 pintu dengan pendapatan Rp11 juta dan angsuran Rp7 juta.

DP nol rupiah bukan mitos

Dari 14 bank yang ia ajukan kredit, akhirnya ada satu bank menyetujui pembiayaan hingga 120% dari harga properti. Skema ini memungkinkan beli properti tanpa uang sendiri—dengan modal ilmu, relasi, dan keberanian.

Konsep 5A: Rahasia bisnis properti autopilot

  • Autopilot: Bisa dijalankan oleh operator
  • Aman: Legalitas dan peraturan jelas
  • Awet: Bisnis tahan jangka panjang
  • Arus Kas: Teratur dan stabil
  • Angsuran: Income lebih besar dari cicilan

Transformasi Menjadi Investor Properti

Dari kos ke minimarket, warteg, hingga toko ban

Pipo tak lagi sibuk urus bisnis. Ia hanya siapkan propertinya, dan menggandeng pebisnis yang sudah berpengalaman untuk mengelolanya. Bagian dia? Dapat hasil, tanpa kerja operasional.

Tips properti minimarket

Buat yang ingin mulai dari minimarket, inilah syarat properti yang layak:

  • Harga properti murah
  • UMR daerah rendah
  • Cover area luas (minim kompetitor)
  • Perizinan minimarket terbatas

Mindset & Prinsip Hidup

Hidup bukan soal gengsi, tapi cashflow

Pipo menekankan pentingnya kemampuan menunda kenikmatan. Ia merujuk pada buku The Millionaire Next Door dan studi Marshmallow Test yang menunjukkan bahwa kesuksesan ditentukan dari kedisiplinan jangka panjang.

“Kunci sukses itu bukan langsung kaya, tapi bisa menunda nikmat hari ini demi masa depan.”

Passive income = waktu untuk keluarga

Tujuan akhir dari semuanya adalah punya waktu bersama orang-orang tercinta. Tanpa passive income, kita hanya hidup untuk kerja. Dengan passive income, kita bisa hidup lebih tenang, berkualitas, dan bermanfaat untuk sekitar.

Kesimpulan: Bangun, Bukan Tunggu

Kamu tak perlu jadi pengusaha ulung. Cukup mulai dari satu properti dengan konsep yang tepat. Kuncinya adalah:

  • Cari properti yang income-nya lebih besar dari cicilan
  • Mulai dari properti kecil tapi menguntungkan
  • Kolaborasi dengan yang ahli dalam bisnis

Tidak perlu modal besar. Modal ilmu dan relasi pun bisa jadi jalan menuju kebebasan finansial.

Terinspirasi dari kisah ini? Bagikan ke teman yang juga ingin membangun passive income dari properti. Tulis di kolom komentar, properti impian apa yang ingin kamu punya!

Label:

Finance

Referensi:

  • Judul Video: Dulu Beli Nasi Goreng Pun Tak Mampu, Kini Hidup Nyaman Dari Passive Income 50+ Properti
  • Channel: Pecah Telur
  • Link ke video asli

Post a Comment