Cara Mudah Membuat Marketing Plan Tajam & Efektif dengan Metode 5A

Table of Contents

Cara Mudah Membuat Marketing Plan Tajam & Efektif dengan Metode 5A

Ilustrasi Marketing Plan

Ingin punya marketing plan yang tidak sekadar mengikuti template? Pelajari cara mudah dan tajam menyusun strategi pemasaran dengan pendekatan yang lebih relevan dan berdampak nyata. Cocok untuk pemula maupun perusahaan yang ingin menyegarkan rencana tahunannya!

Kenapa Marketing Plan Lama Terasa Hambar?

Banyak marketing plan hanya menyalin template lama: mulai dari analisis SWOT, persona, hingga strategi umum. Namun, sering kali hasilnya terlalu generik dan tidak menyentuh inti masalah yang dihadapi brand saat ini.

Solusinya? Gunakan pendekatan customer journey atau framework 5A untuk membuat marketing plan yang fokus menyelesaikan masalah aktual di setiap fase interaksi konsumen.

Apa Itu Framework 5A dalam Marketing?

1. Awareness

Konsumen mulai mengenal produk atau brand Anda. Sumbernya bisa dari iklan, media sosial, atau word of mouth.

2. Appeal

Ketika konsumen mulai tertarik dan penasaran. Mereka mulai mempertimbangkan lebih lanjut apakah produk relevan dengan kebutuhan mereka.

3. Ask

Calon pembeli mulai mencari informasi lebih lanjut, membandingkan harga, melihat ulasan, atau bertanya ke orang lain.

4. Act

Keputusan pembelian terjadi. Konsumen membeli dan mencoba produk Anda.

5. Advocacy

Pengalaman positif mendorong konsumen untuk merekomendasikan ke orang lain. Di sinilah loyalitas dan reputasi brand dibangun.

Audit Marketing Plan Lama Anda

Langkah awal membuat marketing plan yang lebih baik adalah audit: apa yang berhasil dan apa yang gagal dari rencana sebelumnya.

Gunakan 5A sebagai alat diagnosis. Tanyakan hal-hal seperti:

  • Apakah cukup banyak yang tahu brand Anda? (awareness)
  • Apakah orang tertarik dan penasaran? (appeal & ask)
  • Apakah produk mudah ditemukan dan dibeli? (act)
  • Apakah konsumen puas dan merekomendasikan? (advocacy)

Masalah Umum dalam Marketing dan Cara Menyikapinya

No Attraction – Daya Tarik Rendah

Solusi: Perbaiki marketing communication. Mungkin medianya salah, pesan kurang menarik, atau positioning tidak sesuai target market. Pertimbangkan untuk melakukan repositioning.

No Curiosity – Tidak Ada Rasa Penasaran

Solusi: Jalankan content marketing, SEO, dan komunitas. Bangun percakapan tentang brand Anda agar orang terdorong mencari tahu lebih jauh.

No Commitment – Minim Penjualan

Solusi: Evaluasi kembali sales channel dan tim penjualan. Perbaiki insentif, cara pendekatan, hingga ukuran tim. Temukan distributor dan partner channel yang lebih efektif.

No Affinity – Tidak Ada Loyalitas

Solusi: Kembangkan loyalty program dan tingkatkan customer care. Jadikan setiap interaksi pelanggan sebagai pengalaman positif yang membekas.

Fokus pada Prioritas yang Relevan

Jangan buat marketing plan yang panjang tapi kosong makna. Pilih satu atau dua fokus objektif utama dari hasil audit Anda dan kerjakan itu dengan tajam dan konsisten.

Langkah Praktis Membuat Marketing Plan Tajam

  1. Lakukan audit marketing plan tahun lalu menggunakan framework 5A.
  2. Identifikasi titik lemah di antara Awareness, Appeal, Ask, Act, dan Advocacy.
  3. Tentukan satu objektif utama untuk diperbaiki.
  4. Pilih strategi yang tepat berdasarkan masalah yang ditemukan.
  5. Rancang eksekusi yang measurable dan bisa dievaluasi di akhir tahun.

Insight Penting

“Marketing plan terbaik bukan yang paling panjang, tapi yang paling tajam menyelesaikan masalah yang nyata.”

Kesimpulan

Framework 5A adalah alat sederhana namun powerful untuk menyusun marketing plan yang tidak generik dan berorientasi hasil. Mulailah dengan audit jujur, fokuskan pada satu masalah inti, dan jalankan solusi yang tepat sasaran.

Sudah siap menyusun marketing plan Anda untuk tahun ini? Yuk, mulai sekarang! Jangan lupa bagikan artikel ini ke rekan marketing Anda!

Label: Digital Marketing

Referensi

Video: Cara Mudah Buat Marketing Plan – ANALISIS #44
Channel: Marketeers TV
Tonton video aslinya di YouTube

Post a Comment