Digital Marketing Sudah Wajib: Pahami Komponen Pentingnya untuk Bisnis Masa Kini
Digital Marketing Sudah Wajib: Pahami Komponen Pentingnya untuk Bisnis Masa Kini
Digital marketing kini bukan lagi pilihan, tapi kewajiban. Yuk kenali dua komponen utama yang menentukan keberhasilan strategi digital Anda.Digital Marketing telah menjadi kata kunci utama dalam dunia bisnis modern, terutama sejak pandemi mendorong percepatan digitalisasi. Sayangnya, banyak pelaku usaha yang belum sepenuhnya memahami apa itu digital marketing dan bagaimana mengelolanya secara efektif.
Apa Itu Digital Marketing?
Secara umum, digital marketing terbagi menjadi dua komponen utama:
- Content Marketing
- E-Commerce
1. Content Marketing: Komunikasi Digital yang Tepat Sasaran
Memahami Content Marketing
Content marketing adalah proses membuat, mengkurasi, menyebarkan, dan memperkuat pesan melalui kanal digital untuk membangun hubungan dengan audiens.
Platform Utama dalam Content Marketing
- Search Platform (Search Engine) seperti Google dan YouTube – fokus menjawab pertanyaan pengguna secara aktif.
- Social Platform seperti Instagram, Facebook, TikTok – fokus pada emotional engagement melalui konten yang muncul berdasarkan algoritma.
Perbedaan Karakter Konten
Search Engine: konten bersifat mendalam, panjang, dan abadi (evergreen). Biasanya berupa tutorial atau "how to".
Social Media: konten cenderung singkat (5–60 detik), mengikuti tren, dan cepat berganti. Bersifat impulsif dan mengandalkan emosi.
2. E-Commerce: Dari Branding ke Transaksi
Beragam Pendekatan E-Commerce
- Marketplace: Seperti Tokopedia, Shopee (B2C dan C2C)
- Direct-to-Consumer (DTC): Brand menjual langsung lewat website mereka
- Social Commerce: Jualan melalui media sosial
- Conversational Commerce: Melalui chat apps seperti WhatsApp, Line
- Livestream Commerce: Demo produk live dan langsung closing penjualan
Dua Jenis E-Commerce
- Online Store-Centric: Fokus pada UI/UX di toko digital sendiri
- Customer Interaction-Centric: Interaksi real-time seperti chat dan live
Tantangan Besar dalam Penerapan Digital Marketing
1. Statistik yang Kontras
- 87% dari 202 juta pengguna internet Indonesia sudah pernah belanja online
- Tetapi hanya 5-10% dari total transaksi ritel terjadi secara online
- 60% anggaran pemasaran masih lari ke TV, hanya 20–25% ke digital
“Hype digital marketing tinggi, tapi kontribusinya terhadap penjualan masih kecil.”
2. Distraksi dan Persaingan Konten
Konsumen dibombardir dengan iklan, email, dan notifikasi. Sulit bagi satu brand untuk menonjol tanpa strategi yang benar-benar unik dan relevan.
3. Terjebak Fokus di Customer Acquisition
Terlalu banyak brand hanya mengejar diskon dan promo untuk menarik pelanggan baru. Akibatnya, muncul kebiasaan buruk di pasar: "Kalau nggak ada free ongkir, nggak belanja."
4. Biaya Logistik Tinggi
Harga pengiriman bisa lebih mahal dari produk itu sendiri, membuat pembelian online tidak masuk akal untuk barang-barang kecil.
Kutipan Penting:
"Digital Marketing harus memadukan komunikasi (konten) dan transaksi (e-commerce) secara seimbang untuk sukses."
Kesimpulan
Digital marketing kini adalah kebutuhan, bukan pilihan. Namun untuk efektif, perlu pemahaman utuh terhadap dua elemen utama: content marketing dan e-commerce. Keduanya saling melengkapi—tanpa konten, komunikasi lemah; tanpa e-commerce, transaksi tak terjadi.
Sudah saatnya pelaku bisnis tidak hanya ikut tren, tapi juga menyusun strategi digital marketing yang menyeluruh dan cerdas.
Yuk, bagikan artikel ini ke teman pebisnis Anda. Tinggalkan komentar jika Anda ingin tahu lebih dalam strategi digital lainnya!
Label: Digital MarketingReferensi:
Video: Pakai Digital Marketing Sudah Wajib, Pahami Komponennya - ANALISIS #1
Channel: Marketeers TV
Tonton Video Asli di YouTube
Post a Comment