Resep Rahasia Ayam Goreng Nelongso: Dari Pom Bensin ke 70 Cabang!

Table of Contents

Resep Rahasia Ayam Goreng Nelongso: Dari Pom Bensin ke 70 Cabang!

Ayam Goreng Nelongso

Kisah inspiratif perjuangan dari nol hingga punya 70 cabang ayam goreng. Strategi, mindset, dan rahasia di balik suksesnya Ayam Goreng Nelongso.

Dari tidur di pom bensin hingga mengelola 70 cabang ayam goreng, inilah kisah perjuangan luar biasa Nanang Suherman membangun Ayam Goreng Nelongso dari nol.

Perjalanan Hidup Penuh Tantangan

Dari Sungai Limbah ke Dunia Bisnis

Nanang Suherman lahir di Probolinggo dan tumbuh di lingkungan sederhana dekat sungai pembuangan limbah. Meski hidup miskin, ia dimanjakan oleh orang tua, membentuk mindset penuh harapan namun tanpa bekal finansial kuat.

Mulai Bisnis karena Keterpaksaan

Setelah tidak bisa melanjutkan kuliah karena biaya, Nanang memilih tetap bertahan di Malang dan mulai berjualan koran. Dari menjadi loper koran, ia naik level menjadi agen, bahkan memiliki beberapa karyawan.

Bisnis Naik-Turun, Mental Tetap Naik

Mulai dari Makelar hingga Showroom

Setelah sukses kecil di bisnis koran, Nanang mencoba berbagai usaha lain: komputer, makelar mobil, showroom mobil bekas—semua naik lalu turun lagi.

Terima Gaji Rp400.000 Demi Ilmu

Sempat bekerja di bank, Nanang keluar dan memilih bekerja di besi tua dengan gaji kecil demi belajar. Ini keputusan yang membuat orang tuanya kecewa, tapi ia yakin pada masa depan.

Dari Hutang Miliaran ke Warung Ayam Goreng

Bangkrut dan Terusir, Tidur di Pom Bensin

Setelah bisnis biji plastiknya gagal dan terlilit hutang hingga Rp1,3 miliar, Nanang dan istrinya terpaksa tidur di pom bensin karena tak punya uang sewa.

Modal Rp500.000 dan Gerobak Warung

Bermodalkan sisa uang dan bantuan dari pemilik kontrakan yang iba, ia mulai warung kecil-kecilan. Ia belajar masak dari “kakek Google dan nenek YouTube”.

Kelahiran Ayam Goreng Nelongso

Nama yang Lahir dari Keputusasaan

Awalnya bernama “Griya Bebek”, namun karena keterbatasan menu dan persaingan, ia menamai ulang warungnya menjadi Ayam Goreng Nelongso. Nelongso artinya “sedih”, karena yang dijual hanya sayap dan ceker ayam.

Gerobak Dicuri, Pindah Tempat, Justru Meledak!

Gerobaknya sempat dicuri, tapi justru membuka peluang pindah ke tempat yang lebih strategis. Dari situlah, usahanya meledak dan mulai dikenal banyak orang.

Dari Viral karena Kebakaran

Salah satu cabangnya terbakar habis, tapi neonbox bertuliskan Ayam Goreng Nelongso masih utuh. Peristiwa ini diberitakan secara nasional dan menjadi “iklan gratis” yang mengangkat namanya.

Sistem dan Manajemen yang Membesarkan

  • Mindset perusahaan besar bahkan sejak masih di gerobak.
  • Semua karyawan adalah orang baik, lalu dipintarkan.
  • Standarisasi rasa dan proses dibuat sejak awal.
  • Distribusi manajemen agar tidak tergantung pada 1 orang.

Pelajaran Parenting dan Nilai Kehidupan

Menjadi Ayah dan Pimpinan yang Tangguh

Nanang membesarkan anak-anaknya tanpa gadget berlebihan, memperkenalkan berbagai bidang minat, dan mendidik dengan cara tegas tapi bukan kejam.

Inspirasi dari Singa dan Rusa

“Entah kamu singa atau rusa, kamu harus berlari lebih cepat atau kamu akan mati.”
Ini filosofi hidup Nanang di tengah kerasnya persaingan zaman sekarang.

Kutipan Penting dari Nanang Suherman

“Saya tidak pernah ambil profesional. Yang saya rekrut adalah orang baik, dan saya pintarkan mereka.”
“Kalau kamu tidak mampu berlari di era ini, maka kamu akan mati.”

Kesimpulan: Usaha, Tekad, dan Doa

Kisah Ayam Goreng Nelongso adalah bukti bahwa dari keterpurukan bisa lahir kesuksesan luar biasa. Nanang membuktikan bahwa kegigihan, kejujuran, dan niat baik bisa membawa usaha dari pom bensin ke 70 cabang.

Apakah kamu sedang merintis usaha? Tulis di kolom komentar pengalamanmu. Jangan lupa bagikan artikel ini untuk menginspirasi lebih banyak orang!

Label: Finance

Referensi:

Post a Comment