Timothy Ronald Bongkar Kenyataan Pahit: Lebih Baik Beli Rokok daripada Sekolahkan Anak?

Table of Contents

Timothy Ronald Bongkar Kenyataan Pahit: Lebih Baik Beli Rokok daripada Sekolahkan Anak?

Mengandung narasi inspiratif, kontras tajam antara idealisme dan realita, serta pemikiran tajam tentang pendidikan, kemiskinan, dan masa depan Indonesia.

“Gue pernah denger langsung dari orang tua di NTT: Mendingan uang dipakai buat beli rokok daripada buat sekolah anak.” Kalimat ini bukan karangan. Kalimat ini nyata. Dan ini pula yang menjadi titik tolak Timothy Ronald dalam misi hidupnya: memperjuangkan pendidikan di Indonesia yang lebih adil dan bermakna.

Membongkar Realita: Ketika Rokok Lebih Diprioritaskan daripada Sekolah

Fakta Lapangan yang Mengejutkan

Dalam program pembangunan sekolahnya di berbagai daerah tertinggal seperti Blitar, Kupang, dan Lombok, Timothy mendapati sebuah realita yang menyakitkan: banyak orang tua yang tidak menganggap penting pendidikan. Bahkan, ada yang secara gamblang berkata, “Mending beli rokok daripada bayarin sekolah.”

Akar Masalah: Bukan Cuma Soal Uang

  • Gizi buruk & stunting menghambat proses belajar anak
  • Fasilitas sekolah buruk, tanpa listrik, toilet, dan ruang belajar yang layak
  • Guru yang tak layak mengajar, bahkan ada yang kasar ke murid
  • Budaya fatalistik — anak ditanya mau jadi apa, jawabannya: “pemimpin agama” tanpa pemahaman alternatif lain

Solusi Timothy: Bangun Sekolah Gratis dari Uang Investasi

Bukan Uang dari Seminar atau Sponsorship

Menariknya, Timothy tidak mencari untung dari pendidikan. Justru, dia menggunakan profit dari investasi pribadinya—termasuk dari Bitcoin dan saham luar negeri—untuk membangun 1 sekolah gratis setiap bulan. Semua sekolah ini gratis bagi siswa dan bekerjasama dengan yayasan seperti Happy Hearts Foundation.

Platform Edukasi: Ternak Uang & Akademi Kripto

Untuk menjaga keberlangsungan, Timothy mengembangkan platform edukasi seperti Ternak Uang dan Akademi Kripto. Uangnya kembali diputar untuk membangun lebih banyak sekolah.

Masalah Utama: Arogansi, Kemalasan, dan Kebodohan

Menurut Timothy, tiga hal yang membuat masyarakat sulit keluar dari kemiskinan adalah:

  1. Arogansi: Merasa tahu segalanya, padahal tidak tahu banyak
  2. Malas: Menyerah di tengah jalan saat menghadapi kesulitan
  3. Bodoh: Tidak mau belajar, tidak mau membuka diri

“Banyak yang menolak peluang karena merasa lebih pintar. Itu bukan bodoh, itu arogan.” - Timothy Ronald

Strategi Media Sosial: Menggunakan Atensi untuk Edukasi

40 Orang Full Time + 400K Komunitas

Dengan tim berisi puluhan orang dan ratusan ribu komunitas, Timothy menggunakan TikTok dan YouTube untuk menyebarkan edukasi keuangan, dengan narasi yang keras namun jujur.

Flexing untuk Narasi Positif?

Meski sempat dikenal "keras dan anjing" dalam penyampaiannya, semua itu strategi untuk break the pattern—menyentil agar orang benar-benar mendengarkan. Ia mengakui, cara kalem tak selalu efektif di Indonesia. Tetapi, gaya itu mulai ia tinggalkan seiring terbentuknya audiens yang lebih cerdas.

Pelajaran Penting: Bijaksana Lebih Penting dari Sekadar Pintar

“Yang sulit bukan memilih antara baik dan buruk, tapi memilih antara baik dan terbaik.” Itulah yang Timothy sebut sebagai kebijaksanaan—kemampuan membuat keputusan yang berdampak besar, bukan hanya untuk diri sendiri, tapi juga untuk ribuan orang lain.

Langkah-Langkah Praktis: Tangga Finansial Versi Timothy

  1. Lunasi hutang konsumtif kecil
  2. Buat dana darurat 3-6 bulan
  3. Mulai investasi di aset aman (emas, properti, blue chip, bitcoin)
  4. Sebar investasi di 7-8 jenis aset berbeda
  5. Siapkan dana pendidikan anak
  6. Fokus pada giving back ke masyarakat

Insight Penting

“Filantropi lebih sulit daripada bisnis. Membangun sekolah itu sulit. Tapi menyerah bukan pilihan.”

Kesimpulan

Perjalanan Timothy Ronald menunjukkan bahwa misi hidup yang kuat mampu mengalahkan ego, kemiskinan, dan sistem yang rusak. Ia bukan hanya bicara, tapi juga bertindak. Dari bangun sekolah fisik, edukasi lewat konten digital, hingga investasi yang matang—semua dijalankan untuk satu tujuan: memperbaiki pendidikan Indonesia.

Yuk, belajar dari pengalaman Timothy. Komentar kamu soal pendidikan di Indonesia? Share artikel ini ke temanmu yang butuh inspirasi!

Label: Self Development

Referensi:
Video: Lebih Baik Beli Rokok drpd Buat Sekolah Tuh Duit‼️Kata Bapak…
Channel: Deddy Corbuzier
Link: https://www.youtube.com/watch?v=Cqxfjuj-zPw

Post a Comment